Konsep anomi yang dikemukakan oleh Emile Durkheim tetap relevan dalam memahami tantangan sosial dalam masyarakat global yang dinamis saat ini. Anomi mengacu pada keadaan ketidakstabilan sosial dan kebingungan nilai-nilai yang terjadi ketika norma-norma sosial lemah atau tidak efektif. Dalam masyarakat global yang semakin terhubung dan berubah dengan cepat, konsep anomi Durkheim memberikan wawasan yang penting tentang disorientasi dan ketidakstabilan yang mungkin timbul.
Masyarakat global yang dinamis ditandai oleh perubahan sosial yang cepat, mobilitas yang tinggi, dan heterogenitas budaya. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian dalam norma dan nilai-nilai yang mengatur perilaku sosial. Individu-individu mungkin mengalami rasa kehilangan arah dan merasa terasing dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.
Dalam konteks ini, konsep anomi Durkheim memberikan pemahaman tentang konsekuensi sosial dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat global. Durkheim berpendapat bahwa anomi dapat menyebabkan alienasi sosial, ketidakpuasan, dan bahkan peningkatan risiko kejahatan dan perilaku devian. Dalam masyarakat yang terus berubah dan heterogen, norma dan nilai-nilai yang stabil dan diterima bersama menjadi penting untuk mempertahankan kohesi sosial.
Selain itu, konsep anomi Durkheim juga mengingatkan kita akan pentingnya kontrol sosial yang efektif dalam masyarakat global yang dinamis. Kontrol sosial melibatkan aturan, norma, dan mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan perilaku individu dan mempertahankan tatanan sosial. Dalam masyarakat global yang heterogen, kontrol sosial yang adaptif dan responsif menjadi penting dalam menjaga keharmonisan dan keadilan sosial.
Relevansi konsep anomi Durkheim dalam masyarakat global yang dinamis adalah untuk memahami tantangan dan risiko yang muncul akibat perubahan sosial yang cepat. Dalam menghadapi anomi, masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang memperkuat norma dan nilai-nilai bersama, serta mengembangkan mekanisme kontrol sosial yang efektif dan adaptif.
Sumber kutipan:
Durkheim, Emile. (1897). Suicide: A Study in Sociology. Free Press.
Durkheim, Emile. (1895). The Rules of Sociological Method. Free Press.
Komentar
Posting Komentar