Langsung ke konten utama

Memahami Nama Tokoh Teori Sosiologi: Dari Klasik melalui Modern hingga Postmodern

    Perkembangan teori sosiologi dari klasik melalui modern hingga postmodern menggambarkan evolusi pemikiran yang mendalam dalam memahami masyarakat dan interaksi sosial. Dari pandangan klasik yang berfokus pada struktur dan fungsi masyarakat, hingga teori-teori modern yang menyoroti konflik dan ketimpangan sosial, dan akhirnya menuju perspektif postmodern yang menantang batasan dan narasi dominan, perjalanan ini memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas dunia sosial yang terus berubah. Berikut adalah pemetaan tokoh teori sosiologi klasik, modern, dan postmodern;

www.sociolovers-ui.blobspot.com


  • Tokoh Teori Sosiologi Klasik;

1. Karl Marx (1818-1883): Teori konflik, materialisme historis, analisis struktur kelas, dan perubahan sosial.

2. Émile Durkheim (1858-1917): Fungsionalisme, solidaritas sosial, fakta sosial, dan integrasi sosial.

3. Max Weber (1864-1920): Teori tindakan sosial, pemahaman (verstehen), rasionalitas, dan hubungan agama dan kapitalisme.

4. Auguste Comte (1798-1857): Positivisme sosial, metode ilmiah dalam studi sosial, dan evolusi sosial.

  • Tokoh Teori Sosiologi Modern

1. Talcott Parsons (1902-1979): Teori aksi sosial, sistem sosial, peran, dan stabilitas sosial.

2. Robert K. Merton (1910-2003): Teori fungsionalisme, disfungsi sosial, anomie, dan ketimpangan struktural.

3. George Herbert Mead (1863-1931): Interaksionisme simbolik, identitas sosial, dan makna simbolik dalam interaksi sosial.

4. Erving Goffman (1922-1982): Teori dramaturgi, presentasi diri, dan interaksi sosial sebagai pertunjukan.

  • Teori Sosiologi Postmodern

1. Jean Baudrillard (1929-2007): Simulakrum, masyarakat konsumsi, dan hilangnya realitas.

2. Michel Foucault (1926-1984): Analisis kekuasaan, arkeologi pengetahuan, dan biopolitik.

3. Pierre Bourdieu (1930-2002): Kapital sosial, kapital budaya, reproduksi sosial, dan teori praktik.

4. Zygmunt Bauman (1925-2017): Modernitas cair, masyarakat konsumsi, dan keterasingan sosial.

5. Judith Butler (lahir tahun 1956): Teori queer, performativitas gender, dan kritisisme terhadap identitas tetap.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Harmoni dan Toleransi: Etika Pergaulan Sosial dalam Dilema Agama di Ruang Publik

               Agama memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan masyarakat, dan keberadaannya kerap kali terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari (Smith, J. Z. 1991). Dalam konteks masyarakat yang beragam secara agama, kehadiran agama di ruang publik menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Namun, diskusi mengenai peran agama dalam ruang publik juga membawa dilema dan menimbulkan pertanyaan tentang etika pergaulan sosial. Masyarakat kita hidup dalam keberagaman agama yang kaya, terdiri dari penganut agama-agama utama seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lain-lain, serta berbagai aliran kepercayaan dan spiritualitas yang berbeda. di mana berbagai tradisi keagamaan dan keyakinan saling bersinggungan dan berinteraksi dalam ruang-ruang publik.              Hubungan antara agama dan ruang publik adalah kompleks dan mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari poli...

Herbert Mead dan Relevansinya dalam Masyarakat Kontemporer

     Teori Herbert Mead merupakan salah satu kontribusi penting dalam bidang sosiologi dan psikologi sosial. Meskipun dikembangkan pada awal abad ke-20, teori Mead memiliki relevansi yang signifikan dalam masyarakat kontemporer. Melalui konsep interaksi sosial, identitas diri, dan konstruksi sosial realitas, Mead menawarkan pemahaman yang penting tentang dinamika sosial yang terus berlanjut hingga hari ini. Kompasiana.com      Salah satu konsep utama dalam teori Mead adalah konsep "I" dan "Me". Menurut Mead, "I" merujuk pada aspek subjektif dan kreatif individu, sementara "Me" mencerminkan penilaian dan ekspektasi sosial yang diterima oleh individu dalam masyarakat. Dalam masyarakat kontemporer yang semakin kompleks dan beragam, konsep ini relevan dalam memahami bagaimana individu menavigasi identitas mereka dalam berbagai konteks sosial.      Dalam era media sosial dan kemajuan teknologi, identitas diri dan interaksi sosial juga mengalami pe...