Perspektif Herbert Mead tentang identitas dan proses pembentukannya melalui interaksi sosial dalam perspektif sosial sangat relevan dan memberikan wawasan yang berharga. Dalam pemahaman Mead, identitas bukanlah sesuatu yang telah ada sejak lahir, tetapi terbentuk melalui refleksi terhadap pandangan orang lain tentang diri kita dan bagaimana kita meresponsnya. Teori Mead menawarkan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas dan dinamika dalam pembentukan identitas individu dalam konteks sosial.
Pendekatan Mead menekankan bahwa identitas individu terbentuk melalui proses interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Melalui interaksi sosial, individu menerima umpan balik dari orang lain tentang bagaimana mereka dipandang dan diinterpretasikan. Identitas individu terbentuk melalui refleksi terhadap pandangan orang lain dan melalui internalisasi perspektif mereka. Dalam kata-kata Mead, "Identitas diri seseorang muncul dari perspektif orang lain" (Mead, 1934).
Konsep "I" dan "Me" dalam teori Mead juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembentukan identitas. "I" merujuk pada aspek subjektif individu yang bereaksi dan bertindak secara spontan, sedangkan "Me" mencerminkan penilaian dan harapan sosial yang diinternalisasi oleh individu. Identitas individu berkembang melalui interaksi dinamis antara aspek subjektif dan objektif dalam diri mereka.
Dalam perspektif sosial, Mead menyoroti pentingnya simbol dan bahasa dalam proses pembentukan identitas. Simbol dan bahasa digunakan dalam interaksi sosial untuk menyampaikan makna dan memahami perspektif orang lain. Melalui penggunaan simbol dan bahasa, individu dapat memahami bagaimana orang lain memandang mereka dan mengembangkan konsep diri yang lebih kompleks. Identitas individu dalam perspektif Mead tidaklah statis, tetapi terus berubah dan berkembang melalui interaksi sosial.
Sumber kutipan:
Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society. University of Chicago Press.
Menurut Joas (2013), "Teori Mead memberikan wawasan yang berharga tentang kompleksitas proses pembentukan identitas individu dalam perspektif sosial. Melalui refleksi terhadap pandangan orang lain dan penggunaan simbol dan bahasa, individu dapat membentuk identitas yang kompleks dan bervariasi" (hal. 112).
Dalam penelitian mereka, Burke dan Stets (2009) menyatakan, "Perspektif Mead tentang identitas dan proses pembentukannya melalui interaksi sosial memberikan kerangka kerja yang penting untuk memahami kompleksitas dalam konstruksi identitas individu dalam konteks sosial" (hal. 79).
Komentar
Posting Komentar