Konsep solidaritas sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim tetap relevan dan memberikan wawasan yang berharga dalam pemahaman masyarakat kontemporer. Meskipun teori Durkheim dikembangkan pada abad ke-19, konsep solidaritas sosialnya dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan sosial dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern saat ini.
Durkheim membedakan dua jenis solidaritas: solidaritas mekanis dan solidaritas organik. Solidaritas mekanis terjadi dalam masyarakat tradisional di mana individu-individu terikat oleh kesamaan nilai, keyakinan, dan tugas yang dipegang bersama. Solidaritas organik, di sisi lain, muncul dalam masyarakat modern yang lebih kompleks, di mana individu-individu saling tergantung dalam pembagian kerja yang berbeda-beda.
Dalam era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, solidaritas sosial menjadi semakin penting. Masyarakat kontemporer cenderung menghadapi perpecahan dan individualisme yang meningkat. Namun, konsep solidaritas sosial Durkheim memberikan pemahaman tentang pentingnya ketergantungan sosial dan integrasi dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Solidaritas sosial memainkan peran penting dalam mempertahankan kohesi sosial dan mencegah disintegrasi masyarakat. Durkheim mengamati bahwa solidaritas sosial dapat ditemukan dalam institusi-institusi sosial seperti keluarga, pendidikan, agama, dan organisasi sosial. Institusi-institusi ini memupuk nilai-nilai bersama, saling ketergantungan, dan rasa solidaritas di antara anggotanya.
Dalam era modern yang cenderung individualistik, konsep solidaritas sosial Durkheim dapat menjadi panggilan untuk memperkuat hubungan sosial dan mengembangkan solidaritas yang lebih inklusif. Hal ini dapat dicapai melalui memperkuat institusi-institusi sosial yang mendukung solidaritas, seperti mempromosikan nilai-nilai bersama, membangun jaringan sosial, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan bersama.
Sumber kutipan:
Durkheim, Emile. (1893). The Division of Labor in Society. Free Press.
Durkheim, Emile. (1897). Suicide: A Study in Sociology. Free Press.
Durkheim, Emile. (1912). The Elementary Forms of Religious Life. Free Press.
Komentar
Posting Komentar