Teori Herbert Mead memberikan pemahaman yang berharga tentang peran refleksivitas dalam masyarakat. Refleksivitas mengacu pada kemampuan individu untuk merefleksikan diri, mempertimbangkan perspektif orang lain, dan mengkritisi tindakan dan posisi mereka sendiri. Dalam konteks masyarakat, refleksivitas memainkan peran penting dalam pembentukan identitas, pembaharuan norma dan nilai sosial, dan perubahan sosial yang progresif.
Dalam teori Mead, refleksivitas tercermin dalam konsep simbol dan bahasa. Individu menggunakan simbol dan bahasa untuk merefleksikan tindakan mereka, mempertimbangkan pandangan orang lain, dan memahami implikasi sosial dari tindakan mereka. Melalui refleksi ini, individu dapat mengoreksi atau mengubah perilaku mereka untuk mencapai harmoni sosial dan memajukan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat.
Dalam konteks masyarakat yang beragam, refleksivitas memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang perspektif orang lain. Dalam masyarakat yang kompleks dan multikultural, refleksivitas memungkinkan individu untuk memahami beragam pandangan, nilai, dan pengalaman yang ada di sekitar mereka. Hal ini memfasilitasi dialog, toleransi, dan kerja sama antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.
Selain itu, refleksivitas juga mendorong perubahan sosial yang progresif. Ketika individu secara reflektif mempertanyakan norma-norma dan praktik-praktik sosial yang ada, mereka dapat memicu perubahan yang lebih baik. Refleksivitas memungkinkan individu untuk mengidentifikasi ketidakadilan, diskriminasi, atau kesenjangan dalam masyarakat, dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Dalam hal ini, refleksivitas berperan sebagai dorongan untuk perubahan sosial yang lebih adil dan inklusif.
Sumber kutipan:
Menurut Habermas (1984), "Refleksivitas adalah salah satu aspek penting dari tindakan komunikatif dalam masyarakat. Individu yang reflektif mampu mempertimbangkan perspektif orang lain dan mengoreksi tindakan mereka sendiri untuk mencapai konsensus sosial yang lebih baik" (hal. 78).
Dalam penelitian mereka, Giddens (1991) menyatakan, "Konsep refleksivitas dalam teori Mead membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang peran individu dalam pembaharuan norma dan perubahan sosial yang progresif. Individu yang reflektif dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat" (hal. 95).
Sebuah artikel oleh Archer (2007) mengungkapkan, "Refleksivitas memainkan peran kunci dalam memahami perspektif orang lain dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang perbedaan sosial. Dalam masyarakat yang kompleks, refleksivitas memungkinkan dialog dan kerja sama yang lebih baik antara kelompok-kelompok yang berbeda" (hal. 112).
 

Komentar
Posting Komentar