Talcott Parsons adalah seorang sosiolog terkemuka yang dikenal karena kontribusinya dalam mengembangkan teori tindakan dan teori sistem sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, relevansi teori Parsons dalam memahami masyarakat modern telah menjadi subjek perdebatan yang cukup intens. Dalam opini ini, kita akan menggali kembali teori Talcott Parsons, mengeksplorasi relevansinya dalam konteks saat ini, dan mempertimbangkan beberapa kritik yang telah dia terima.
![]() |
kompasiana.com |
Salah satu kontribusi utama Parsons adalah pengembangan teori aksi. Menurut Parsons, tindakan individu dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma, dan peran yang ada dalam sistem sosial. Dia berpendapat bahwa masyarakat dapat dipahami sebagai sistem yang terdiri dari subsistem sosial yang saling berinteraksi, seperti keluarga, agama, dan ekonomi. Namun, seiring perubahan yang cepat dalam masyarakat modern, beberapa peneliti telah menyatakan keraguan terhadap relevansi teori aksi Parsons.
Salah satu kritik terhadap teori Parsons adalah kurangnya perhatian terhadap aspek konflik dan ketegangan sosial. Parsons melihat masyarakat sebagai entitas harmonis di mana kestabilan dan integrasi sosial adalah tujuan utama. Namun, pandangan ini dianggap terlalu idealis dan tidak mempertimbangkan ketimpangan kekuasaan dan pertentangan sosial yang melekat dalam masyarakat modern. Sebagian peneliti menyatakan bahwa teori Parsons lebih cocok untuk masyarakat yang lebih homogen dan kurang relevan dalam masyarakat yang heterogen dan beragam saat ini.
Selain itu, beberapa kritikus mengkritik kerangka teoretis Parsons yang terlalu kompleks dan sulit dipahami. Hal ini sering membuat teori Parsons sulit diterapkan dalam penelitian empiris dan membatasi daya tariknya bagi sosiolog dan ahli lainnya. Dalam usaha menghidupkan kembali relevansi teori Parsons, beberapa peneliti telah mengusulkan pendekatan yang lebih fleksibel dan terbuka terhadap dinamika masyarakat modern.
Meskipun mendapat kritik, teori Talcott Parsons tetap memiliki nilai penting dalam pemahaman sosiologi. Beberapa konsep dan ide dalam teori Parsons tetap relevan dan dapat diterapkan dalam analisis sosial. Namun, penting bagi kita untuk mempertimbangkan konteks dan perkembangan masyarakat saat ini serta mengintegrasikan perspektif-perspektif baru yang memperluas kerangka teoretis Parsons.
Dalam mengkaji relevansi dan kritik terhadap teori Talcott Parsons, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang masyarakat modern dan melahirkan pendekatan baru yang lebih inklusif dan reflektif terhadap realitas sosial.
Sumber kutipan:
1. Turner, J.H. (1994). "The Structure of Sociological Theory". Wadsworth Publishing.
2. Alexander, J.C. (1982). "Theoretical Logic in Sociology: Vol. 1, Positivism, Presuppositions, and Current Controversies". University of California Press.
3. Calhoun, C. (2007). "Classical Sociological Theory". Wiley-Blackwell.
4. Mestrovic, S.G. (1994). "Anthony Giddens: The Last Modernist". Routledge.
Komentar
Posting Komentar