Teori Talcott Parsons telah lama menjadi salah satu fondasi utama dalam pemahaman sosiologi. Namun, seiring berjalannya waktu, relevansi teori Parsons dalam konteks masyarakat modern telah dipertanyakan. Dalam opini ini, kita akan menghidupkan kembali legasi teori Parsons dan menguji relevansinya dalam konteks saat ini.
|  | 
Salah satu aspek yang perlu diuji adalah konsep sistem sosial dalam teori Parsons. Parsons melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari subsistem yang saling berinteraksi. Namun, dalam masyarakat modern yang semakin kompleks dan terkoneksi secara global, apakah konsep sistem sosial tetap relevan? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu adanya penelitian yang mendalam tentang bagaimana masyarakat modern terstruktur dan beroperasi sebagai sistem.
Selain itu, relevansi teori Parsons juga dapat diuji melalui pemahaman tentang peran dan norma sosial dalam masyarakat modern. Teori Parsons menekankan pentingnya peran dan norma dalam membentuk tindakan individu dan stabilitas sosial. Namun, dalam konteks masyarakat yang semakin heterogen dan beragam, apakah konsep peran dan norma masih dapat diterapkan? Studi empiris yang memeriksa peran dan norma dalam masyarakat modern dapat membantu menguji relevansi konsep-konsep ini.
Selain itu, teori Parsons juga dapat dikaji ulang melalui lensa kesetaraan gender, kelas, dan ras. Kritik terhadap teori Parsons telah menyoroti ketidakkonsistenannya dalam mempertimbangkan pertentangan dan ketimpangan sosial. Dalam menghidupkan kembali legasi teori Parsons, penting untuk memperluas analisis terhadap isu-isu kesetaraan dan keadilan sosial yang menjadi sorotan dalam masyarakat modern. Pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap keragaman sosial dapat membantu menguji dan memperbarui relevansi teori Parsons.
Penting untuk mencatat bahwa menghidupkan kembali legasi teori Parsons tidak berarti mengabaikan kritik yang dia terima. Sebaliknya, dengan menguji relevansi teori Parsons dalam konteks modern, kita dapat memperkuat dan memodifikasi teori ini agar tetap relevan dan berguna dalam memahami dinamika masyarakat saat ini.
Sumber kutipan:
1. Alexander, J.C. (1982). "Theoretical Logic in Sociology: Vol. 1, Positivism, Presuppositions, and Current Controversies". University of California Press.
2. Calhoun, C. (2007). "Classical Sociological Theory". Wiley-Blackwell.
3. Ritzer, G. (2004). "Contemporary Sociological Theory and Its Classical Roots: The Basics". McGraw-Hill.
4. Mestrovic, S.G. (1994). "Anthony Giddens: The Last Modernist". Routledge.
 
Komentar
Posting Komentar