Dalam era digital saat ini, teori Herbert Mead tetap relevan dan dapat memberikan wawasan yang berharga tentang implikasi dan tantangan dalam penggunaan media sosial. Meskipun Mead tidak secara langsung membahas media sosial, prinsip-prinsip yang diajukannya dapat diterapkan untuk memahami bagaimana interaksi sosial dan pembentukan identitas terjadi dalam konteks media sosial.
Salah satu implikasi penting adalah peran simbol dan bahasa dalam penggunaan media sosial. Media sosial menggunakan simbol-simbol dan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi, mengungkapkan diri, dan membentuk makna. Dalam konteks ini, individu menggunakan kata-kata, emotikon, gambar, dan emoji untuk menyampaikan pesan, berbagi pengalaman, dan membentuk identitas online mereka. Konsep Mead tentang simbol dan bahasa dapat membantu kita memahami bagaimana media sosial memengaruhi cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan membentuk realitas sosial online.
Namun, penggunaan media sosial juga melibatkan tantangan dan perluasan konsep Mead. Salah satunya adalah peran diri yang terdistorsi dalam dunia maya. Dalam media sosial, individu dapat memanipulasi dan menyunting identitas mereka, menciptakan citra yang tidak selalu mencerminkan realitas yang sebenarnya. Identitas online dapat menjadi kompleks dan ambigu, di mana individu dapat memilih bagian dari diri mereka yang ingin mereka perlihatkan dan menyembunyikan aspek lain. Dalam konteks ini, pertanyaan tentang otentisitas identitas online dan konstruksi diri yang berkelanjutan muncul.
Selain itu, media sosial juga melibatkan risiko isolasi dan gangguan dalam interaksi sosial. Terkadang, keterlibatan yang berlebihan dalam media sosial dapat mengganggu interaksi sosial langsung dan mengurangi kemampuan individu untuk membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nuansa interpersonal. Interaksi online juga dapat menghadirkan risiko ketidaksepahaman dan miskomunikasi, karena ketiadaan konteks sosial yang lengkap.
Sumber kutipan:
Menurut Ellison, Steinfield, dan Lampe (2007), "Penggunaan media sosial memiliki implikasi yang signifikan dalam interaksi sosial dan pembentukan identitas online. Prinsip-prinsip Mead tentang simbol dan bahasa dapat membantu kita memahami bagaimana media sosial mempengaruhi konstruksi identitas dan interaksi sosial" (hal. 325).
Dalam penelitiannya, boyd (2014) menyatakan, "Penggunaan media sosial menghadirkan tantangan baru dalam konstruksi identitas dan interaksi sosial. Dalam dunia maya, individu dapat menciptakan identitas yang terdistorsi dan penggunaan simbol online dapat menghasilkan interpretasi yang bervariasi" (hal. 112).
Sebuah artikel oleh Marwick dan boyd (2011) mengungkapkan, "Penggunaan media sosial dapat membawa dampak negatif seperti isolasi dan gangguan dalam interaksi sosial. Keterlibatan berlebihan dalam media sosial juga dapat mengurangi pemahaman kontekstual dan kemampuan membaca ekspresi sosial" (hal. 205).
Komentar
Posting Komentar