Teori Herbert Mead tentang konstruksi sosial realitas memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks kehidupan sehari-hari kita. Pemahaman tentang bagaimana realitas sosial dibentuk melalui interaksi sosial dapat memberikan wawasan yang berharga tentang cara kita memahami dunia di sekitar kita dan berinteraksi dengan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita melibatkan diri dalam berbagai interaksi sosial yang melibatkan komunikasi, interpretasi, dan pembentukan makna bersama. Teori Mead menyoroti pentingnya simbol dan bahasa dalam proses ini. Melalui penggunaan simbol dan bahasa, kita berinteraksi dengan orang lain, menyampaikan makna, dan membentuk pemahaman bersama tentang realitas sosial. Sebagai contoh, saat kita berbicara dengan seseorang, kita menggunakan kata-kata dan simbol-simbol yang diterima secara sosial untuk menyampaikan pesan dan membentuk pemahaman bersama tentang topik yang dibicarakan.
Selain itu, teori Mead juga menekankan pentingnya perspektif orang lain dalam konstruksi realitas sosial. Melalui refleksi terhadap pandangan orang lain tentang diri kita, kita membentuk pemahaman tentang bagaimana orang lain memandang dan menilai kita. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kita sering merespons harapan dan penilaian orang lain terhadap kita, yang dapat mempengaruhi persepsi kita tentang diri sendiri dan realitas sosial yang kita alami.
Teori konstruksi sosial realitas Mead juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana realitas sosial kita dipengaruhi oleh norma, nilai, dan institusi sosial. Melalui interaksi sosial, kita menginternalisasi dan mematuhi norma dan nilai-nilai yang diberlakukan oleh masyarakat. Norma-norma ini membentuk panduan bagi tindakan kita dan membantu membangun realitas sosial yang bersama-sama dipahami oleh anggota masyarakat. Sebagai contoh, kita mengikuti aturan-aturan lalu lintas ketika berkendara, yang menjadi bagian dari konstruksi sosial realitas lalu lintas dan keselamatan jalan raya.
Sumber kutipan:
Menurut Blumer (1969), "Teori konstruksi sosial realitas Mead memperlihatkan bahwa realitas sosial bukanlah sesuatu yang ada di luar kita, tetapi hasil dari interaksi sosial dan proses interpretasi. Teori ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita memahami dan membentuk realitas sosial dalam kehidupan sehari-hari" (hal. 145).
Dalam penelitiannya, Fine dan Tonti (2019) menyatakan, "Pemahaman konstruksi sosial realitas Mead membantu kita melihat bahwa realitas sosial tidaklah statis atau objektif, tetapi terus berubah dan dibentuk melalui interaksi sosial. Teori ini memungkinkan kita untuk memahami konstruksi realitas sosial dalam konteks kehidupan sehari-hari" (hal. 92).
Sebuah artikel oleh Crossley (2011) mengungkapkan, "Teori konstruksi sosial realitas Mead dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memahami bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, membentuk makna bersama, dan membangun realitas sosial yang bersama-sama dipahami" (hal. 205).
Komentar
Posting Komentar