Georg Simmel dikenal karena pendekatannya yang inovatif dan kritis terhadap tradisi sosiologis pada masanya. Ia menyajikan kritik yang berharga terhadap pendekatan sosiologis yang dominan pada zamannya, dan pemikirannya masih relevan dalam perbandingan dengan teoritikus kontemporer.
Salah satu kritik utama Simmel terhadap tradisi sosiologis adalah fokusnya pada struktur sosial dan pengabaian terhadap individu. Ia berpendapat bahwa sosiologi cenderung melihat masyarakat sebagai entitas kolektif yang homogen, sementara Simmel menekankan peran individu dan interaksi antarindividu dalam membentuk dinamika sosial. Dalam pandangannya, individu adalah aktor yang penting dalam proses sosial dan hubungan antarindividu menjadi fokus penting dalam memahami masyarakat. Simmel menulis, "Hanya ketika orang saling berhubungan dengan orang lain, hanya ketika individu-individu berinteraksi, kehidupan sosial menjadi mungkin."
Dalam konteks perbandingan dengan teoritikus kontemporer, pemikiran Simmel sejalan dengan pendekatan mikrososial atau interaksionisme simbolik. Teoritikus seperti Erving Goffman dan George Herbert Mead juga menekankan pentingnya interaksi sosial dan peran individu dalam membentuk realitas sosial. Mereka memahami bahwa hubungan sosial yang lebih kecil dan interaksi sehari-hari antarindividu memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang masyarakat.
Selain itu, Simmel juga memberikan kontribusi penting dalam memahami perbedaan sosial dan konflik. Ia mengkritik pemikiran sosiologis yang mengabaikan peran konflik dalam masyarakat dan menekankan pentingnya memahami konflik sebagai sumber perubahan sosial. Dalam karya-karyanya, Simmel menggambarkan bagaimana konflik sosial dapat mendorong perubahan, mempengaruhi hubungan sosial, dan membentuk identitas kelompok. Pemikirannya tentang konflik masih menjadi perhatian penting dalam teori-teori sosial kontemporer, seperti teori konflik dan teori pertukaran sosial.
Dalam perbandingan dengan teoritikus kontemporer, pemikiran Simmel menawarkan perspektif yang unik dan menggugah pemikiran kita tentang sosiologi. Pendekatannya yang berfokus pada interaksi, peran individu, dan perubahan sosial memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kehidupan sosial. Kritik Simmel terhadap tradisi sosiologis menekankan pentingnya melihat individu dan interaksi sebagai elemen yang penting dalam memahami masyarakat, dan kontribusinya terus berpengaruh dalam pemikiran sosiologis kontemporer.
Sumber Kutipan:
- Simmel, G. (2017). The Sociology of Georg Simmel. New York, NY: Simon and Schuster.
- Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Garden City, NY: Doubleday Anchor.
- Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society. Chicago, IL: University of Chicago Press.
Komentar
Posting Komentar